Baitullah : Rindu yang tak pernah padam

Baitullah : Rindu yang tak pernah padam
Baitullah : Rindu yang tak akan padam hingga ke akhirku...

Tuesday, July 26, 2011

Ku Harapkan Ramadhan Kali Ini Penuh Makna



Assalamualaikum pengunjung yang sudi membaca. Sudah lama ana tidak berkarya lantaran sibuk dengan urusan rasmi dan rumahtangga. Telah beberapa kali cuba memadamkan dunia maya ini...namun tidak kesampaian hati  ana berbuat demikian kerna memikirkan ada beberapa catatan penting yang  tak ingin dilupakan. Menulis bukanlah satu perkara mudah buat ana kerana tidak dilahirkan dengan bakat tersebut . Ditambah pula ana tidak punya banyak masa senggang. Di zaman persekolahan dulu pun, markah karangan ana rata-ratanya B belaka. Alhamdulillah. Nikmat Allah manakah yang ingin kamu dustakan ? Bayangkan andai kita dilahirkan untuk menjadi buta huruf selamanya .....au'zubillah.

Hari ini rutin ana ditempat kerja agak berbeza. Lunch break tadi, ana bergegas membuat persediaan mengajar Literasi Nombor yang kuliahnya jam 2.30 petang, kerana berjanji dengan seorang sahabat akan bersama ke majlis ilmu pada jam 12.30 tgh di tingkat 50 Menara Telekom. Kereta ana parking agak jauh dari biasa dek kerana kekurangan tempat parkir halal. Ana pernah disaman kerana meletakkan kereta pada garisan kuning berhampiran menara. Ketika itu ana menghadiri ceramah tentang Palestine yang dianjurkan oleh sebuah NGO yang aktif menyumbangkan dana untuk rakyat Palestine. Ah ! Saman dari polis !!! Tak hingin ana membayarnya kalau dari polis !!....lantaklah..risiko ana tanggung !!! Ana berjalan agak jauh juga tetapi tidaklah menjadi isu besar memandangkan tajuk ilmu hari ini ialah  Persediaan Ramadhan yang ana rasa lebih penting dari kecapetan berjalan demi kelangsungan   iman dan taqwa yang semakin memudar.

Ana kurang mengenali sipenceramah, Prof Muhamed Kamil Ibrahim dari UiTM. Dewan seminar dipenuhi 95% kaum ibu yang bekerja di menara tersebut dan dari pejabat2 berhampiran. "InsyaAllah...penghuni syurga juga dipenuhi kaum hawa  walaupun penghuni neraka kebanyakannya dari kaum ini ," bisik hati kecil ana. Hakikat yang telah diberitakan oleh Rasulullah saw melalui peristiwa Isra' dan mikraj.

Tersentuh...mengalirkan air mata keinsafan....membuka minda dan jiwa...tersedar...tiadalah kita apa-apa di sisiNya. Begitulah yang dapat digambarkan ciri-ciri kuliah yang telah diperdengarkan Prof kamil. Sepanjang  1 jam yang sempat ana ikuti, beliau belum lagi menyentuh soal Ramadhan, sekadar menyorot perjalanannya dari seorang insan berjiwa kosong, tandus ilmu ruhiyyah, buta agama kepada kemenjadian jati diri seorang hamba Allah yang sentiasa merintih dan mengharapkan rahmat dan hidayahNya hingga ke khatimah hidupnya. Semuanya bermula dari travelog hajinya suatu ketika beberapa tahun dahulu. MasyaAllah. Hidayah itu benar-benar milikNya, diberiNya kepada sesiapa sahaja yang Ia kehendaki dan menariknya dari sesiapa sahaja yang Ia kehendaki.

Jam 1.45 ana bergegas kembali ke Jabatan kerana kelas ana akan bermula pula. Ceramah masih berjalan dan tip-tip persediaan Ramadhan belum sempat ana mendengarkannya. Namun...impak anecdote tadi tetap berbekas dalam lubuk hati dan terasa tidak sabar-sabar  menanti kehadiran Ramadhan sehari dua lagi . Penuh harap agar Allah melimpahkan kasih rahmat dan pengampunannya buat ana, anak-anak serta suami ana agar hidup dalam penuh ketaqwaan dan keinsafan seperti si Penceramah. Semoga Ramadhan kali ini penuh makna. 

Monday, July 18, 2011

Selamat Jalan Srikandi. Perjuanganmu Pasti Diteruskan



Al Fatihah. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas roh Almarhumah Dr Lo'Lo'. Pemergianmu ditangisi ummat di Malaysia.

Friday, July 15, 2011

Kah ! Kah ! Berderau Darah Pok Jeeb.

Sizzling yellow reception for Najib in UK

Queen Elizabeth perli tuh.....he he. Sure Pok Jeeb dan Kak Semah berdeghau darah nengok Queen.....he he

Wednesday, July 13, 2011

Iktibar Dari Hilful Fudhul

oleh : Abu Hanan Sabil Arrasyad 

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta  pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada yang memberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. 
Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan. Setiap perkara yang diada-adakan adalah bid'ah. Setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan ada di neraka. 

Sebagian tokoh kelompok hizbiyin dan tokoh-tokoh partai politik saat ini menjadikan kisah Nabi sebelum mendapatkan wahyu yang biasa dikenal dengan hilful fudhul sebagai dalil koalisi-koalisi yang mereka lakukan dalam demokrasi. 

Sebelum menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut ana jelaskan apa definisi hilful fudhul secara etimologis : Hilful Fudhul adalah perjanjian yang paling terkenal di dalam sejarah semenanjung Tanah Arab sebelum Islam. 

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sempat menyaksikan perjanjian ini yang bermula ketika seorang suku kaum Quraisy enggan membayar harga barang yang diambil dari keluarga Zubaid. Keadaan ini mengakibatkan beberapa orang cerdik pandai Mekah menaruh simpati menyebabkan mereka merasakan perlu mengadakan perjanjian Fudhul di kalangan mereka sendiri dengan ikrar akan memberikan semua hak-hak orang lain dengan sempurna. 

Bagaimana sebenarnya kisah tersebut? Dan penerapannya yang sebenarnya di dalam Islam? 

Bagaimana peristiwa tersebut terjadi? 

Ana kutipkan secara ringkas kisah tersebut dari kitab-kitab sirah seperti Ibn Hisyam, Rahiqul Maqhtum Al Mubarakfury, Ibn Ishaq yang menceritakan peristiwa tersebut secara panjang. 

"Semasa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berusia sepuluh tahun, terjadi peperangan yang terkenal dengan peperangan Fujjar (peperangan penjahat) karena pelanggaran hukum di bulan-bulan haram, pihak pertama adalah pihak Quraisy dan Kinanah yang kedua adalah Qais bin Illan, kepala kabilah bagi Quraisy dan Kinanah adalah Harb bin Umaiyah karena status beliau yang tinggi di kalangan masyarakat Quraisy serta faktor usia beliau berdua, Kemenangan pun silih berganti antara kedua belah pihak,di awalnya pada pihak Qais bin Ilan kemudian pada pihak Harb bin Umaiyah, yang pada saat itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam turut serta dalam peperangan di mana Beliau menyediakan anak-anak panah bagi bapak dari saudaranya. 

Lanjutan dari peristiwa peperangan Al Fujjar, adalah diadakannya satu perjanjian di dalam bulan Zulqaidah. Salah satu bulan haram, pada bulan itu dijemput tokoh kabilah-kabilah Quraisy dari Bani Hasyim,seperti Abu Abdul Mutholib, Asad bin Abdul Uzza, Zuhrah bin Kilab, Taiyim bin Murrah, Kesemuanya itu berkumpul di kediaman Abdullah bin Jadaan Al 
Taimy, karena faktor kedudukan yang amat dihormati dan usia beliau di antara mereka semua, di dalam perjanjian tersebut mereka setuju untuk berjanji dan memihak kepada siapa saja yang dianiaya dan dizhalimi dan bertindak kepada penganiaya tersebut, bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan


 "perjanjian yang menyenangkan hatiku, lebih dari kesenanganku terhadap unta-unta gemuk, sekiranya setelah Islam datang aku diajak mengadakan persetujuan seperti itu, pasti kusambut dengan baik" 

Perjanjian yang menafikan [ARD: meniadakan] semangat kefanatikan jahiliyah yang biasanya timbul dari perasaan ashobiyah kebangsaan atausukuisme (perkabilahan) disebutkan bahwa sebab disepakatinya perjanjian ini adalah lantaran seorang pedagang dari Yaman bernama Zubaid ditipu oleh penduduk Mekkah oleh karena barang dagangan yang dibawa pedagang tersebut telah dibeli oleh Als Ibnu Wail Al Sahmi namun harganya tidak diselesaikan oleh penduduk Mekkah. Ketika pedagang tersebut meminta tolong kepada sekutunya yaitu Abdul Al Dar, Makhzum, Jumah, `Adi,dan para penduduk Mekkah tidak ada seorang pun yang mempedulikannya. Oleh karena itu dia menulis sebuah syair dan membacanya dengan keras, kemudian Al Zubair bin Abdul Muthalib bangun dan bertindak "Apa kalian ini semua bisu? Kemudian dengan hal itu mereka yang telah mengikat janji Hilful Fudhul segera bertindak menemui Al A'as bin Wail dan mengambil barang dagangan lelaki dari yaman tersebut kemudian memulangkan kepadanya, setelah mereka menyepakati perjanjian Al Fudhul Tersebut. 

Dari sini kita bisa ambil ibrah [ARD: pelajaran] yang jelas dari peristiwa hilful fudhul di atas, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam semenjak sebelum menjadi Nabi pun telah berusaha memberantas kezhaliman yang beliau sendiri berusaha menjadikan hilful fudhul sebagai salah satu jalan untuk memberantas kezhaliman tersebut. Lantas apa perbedaan hilful fudhul dengan demokrasi yang di sana sebagian alasan para tokoh partai dan kaum hizbiyyun saat ini adalah untuk memberantas kezhaliman dengan berkoalisi dengan orang-orang kafir dan lainnya, 
seperti juga Nabi berkoalisi dengan musyirikin Quraisy saat itu? 

1. Jawabnya adalah hilful fudhul tidak pernah membahas memperbincangkan hukum bahkan memutuskan atau membuat hukum sebagaimana partai-partai di dalam parlemen membuat dan menyiapkan hukum, yang hal ini jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam di mana pembuat syariat adalah Allah bukan manusia. 

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat yang artinya: 

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa;  tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (QS. At-Taubah 9:31) 

Kemudian Adi Ibnu Hatim berkata :"Kami tidak beribadah kepada mereka." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah mereka telah menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah kemudian kalian pun menghalakannya dan mereka mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kemudian kalian pun mengharamkannya?" Adi Ibnu Hatim menjawab:" Ya." Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Maka itulah bentuk peribadatan kepada mereka." (HR Ahmad dan Tirmidzi, dan beliau menghasankannya). 

2. Hilful fudhul justru memberantas dan menafikan ashobiyah kesukuan dan mengutamakan keadilan untuk memberantas kezaliman, berbeda dengan partai-partai di dalam parlemen demokrasi dengan koalisinya yang malah mengangkat syiar-syiar ashobiyah, kelompok dan memecah belah kesatuan kaum muslimin, dan koalisi yang mereka lakukan kebanyakan adalah koalisi semu yang kemudian mudah bercerai berai. 

"Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka berpecah belah.Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti"  (QS. Al Hasyr 59:14). 

"Dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada para golongan mereka" (QS. Ar Rum 30:31-32) 

3. Demokrasi adalah sebuah cara/metode buatan orang kafir dalam pengaturan sistem kenegaraan serta dalam pembuatan dan penerapan hukum/perundang-undangan, yang dianggap baik oleh [ARD: sebagian] kaum  muslimin, bukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan taqrir (persetujuannya) seperti yang terjadi pada hilful fudhul ataupun taktik perang parit persia dan baca tulis yang diajarkan para kaum muslimin oleh tawanan-tawanan musyrik saat itu. 

"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS. Al-Maidah 5:50). 

"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya (QS. Al-Kahfi 18:103-104). 

4. Demokrasi bertentangan dengan Islam dalam koalisinya berbeda dengan hilful fudhul, kebenaran menurut demokrasi adalah sesuatu yang diikuti/disetujui oleh orang banyak, padahal Allah `azza wajalla berfirman: 

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) (QS. Al-An'am 6:116) 

sedangkan dalam hilful fudhul adalah orang yang terzhalimi harus ditolong, walaupun tidak mengikuti kemauan orang banyak, perhatikan dengan jelas kisah di atas, 

"sebab disepakatinya pernjanjian ini adalah lantaran seorang pedagang dari Yaman keluarga Zubaid ditipu oleh penduduk Mekkah oleh karena barang dagangan yang dibawa pedagang tersebut telah dibeli oleh Als Ibnu Wail Al Sahmi namun harganya tidak diselesaikan oleh penduduk Mekkah. Ketika pedagang tersebut meminta tolong kepada sekutunya yaitu Abdul Al Dar, Makhzum, Jumah, `Adi, dan para penduduk Mekkah tidak ada seorang pun yang mempedulikannya" 

Lihat mayoritas penduduk Mekkah saat itu tidak memperdulikan pedagang tersebut, namun karena hilful fudhul maka "kemudian Al Zubair bin Abdul Muthalib bangun dan bertindak "Apa kalian ini semua bisu? Kemudian dengan hal itu mereka yang telah mengikat janji Hilful Fudhul segera bertindak menemui Al A'as bin wail dan mengambil barang dagangan lelaki dari yaman tersebut kemudian memulangkan kepadanya, setelah mereka menyepakati perjanjian Al Fudhul Tersebut", lihatlah perbedaan yang nyata antara hilful fudhul dengan koalisi parlemen dalam demokrasi. 

5. Hilful fudhul berorientasi kepada keadilan dan memihak kepada pihak yang dizhalimi berbeda dengan koalisi dalam demokrasi yang memihak kepada kepentingan partai-partai yang berkoalisi di dalam parlemen untuk 
melanggengkan kekuasaan mereka. 

Maka syarat perjanjian dan koalisi di atas demokrasi adalah kebatilan seperti yang Rasulullah shallallahu sabdakan dalam hadistnya : 

"Barang siapa membuat persyaratan(perjanjian) yang tidak sesuai dengan kitab Allah, maka syarat tersebut batal walaupun mengajukan seratus persyaratan, karena syarat Allah lebih benar dan lebih kuat" (HR al-Bukhari : kitabul Buyu') (lihat Ibnu Taimiyah ; al-Majmu' al-Fatawa 35/92-97). 



Tintamuallimah : Setuju. Demokrasi adalah ciptaan kuffar, bertentangan dengan kehendak syariat dalam menjatuhkan hukum-hukum dan menetapkan peraturan. Parti-parti politik Islam seperti IM, PAS dll di dunia Islam tidak sekali2 beriman dengan demokrasi sekadar menjadikannya peluang yang satu-satunya ada untuk menggerakkan dakwah dan menegakkan hukum-hukum Allah . Mereka sedar pergerakan dakwah melalui demokrasi adalah sangat terbatas dan sebenarnya banyak tidak memihak kepada ummah.Tetapi  Koalisi dengan non muslim untuk menentang kezaliman ternyata telah dilaksanakan oleh Rasulullah saw sendiri.

Sunday, July 10, 2011

BERSIH 9 Julai. Ikhtiar Rakyat Mengubah SistemYang Korup Lagi Kurap

BERSIH  go global....di Mesir

Anak muda sebagai agen perubahan

Alfatihah kpd pejuang keadilan BERSIH 2.0 Allayarham Baharudin Ahmad dari Keramat. Semoga perjuangan almarhum dicatat sebagai satu jihad dan dianugerahi pahala  yang tidak putus-putus. Amat terharu melihat video saat akhir almarhum yang tidak putus-putus mengucap takbir dan kalimah Allah  ketika rebah dihambat polis.

Saturday, July 9, 2011

BAPAK Dia Orang Punya Jalan...KL Tak Boleh Masuk.

Semua jalan2 masuk KL ditutup dan disekat polis. Jalanraya-jalanraya KL ini semua bapak dia orang punya !! Tahniah polis...tahniah amno...usaha kamu semua berjaya....berjaya melaksanakan demokrasi bengong kamu tu !!!! Berikut adalah jalan2 yang ditutup :

1. Lebuh Raya Seremban-Kuala Lumpur/Istana Baru

2. Jalan Sungai Besi/susur bulatan Sungai Besi dari arah Seremban

3. Bulatan Sungai Besi

4. Jalan Sungai Besi/Bulatan Pudu

5. Bulatan Pudu/Jalan Pudu

6. Bulatan Pudu/Jalan Pasar

7. Jalan Kajang/Bulatan Sungai Besi

8. Jalan Chan Sow Lin/Jalan Tun Razak

9. Jalan Cochrane/Jalan Tun Razak (Jalan Pasar)

10. Jalan Tun Razak/Kondo Ezora

11. Kondo Ezora/susur Jalan Sultan Ismail, Jalan Imbi

12. Bulatan Kampung Pandan

13. Jalan Selatan

14. Susur Jalan Tun Razak/Bukit Bintang

15. Lampu isyarat Jalan Tun Razak/Jalan Bukit Bintang

16. Jalan Kampung Pandan/persimpangan bertingkat ke PD 92

17. Jalan Tun Razak/Jalan Kia Peng

18. Jalan Tun Razak/Jalan Eaton

19. Jalan Tun Razak/Persiaran Stonor

20. Jalan Tun Razak/Lorong Kuda

21. Jalan Tun Razak/susur Jalan Ampang (Esso)

22. Jalan Tun Razak/Jalan Ampang

23. Jalan Tun Razak/Megan Phileo

24. Jalan Tun Razak/Jalan Yap Kwan Seng

25. Jalan Tun Razak/Terowong KLCC

26. Jalan Tun Razak/Perkeso

27. Jalan Tun Razak/Jalan Raja Muda Abdul Aziz

28. Jalan Tun Razak/Parking IJN

29. Jalan Tun Razak/Bangunan IJN Baru

30. Jalan Tun Razak/Padang Bola HKL

31. Susur Tun Razak/Bulatan Pahang

32. Bulatan Pahang

33. Jalan Genting Klang/terowong Bulatan Pahang

34. Jalan Pekeliling/Stesen Bas Pekeliling

35. Susur Pekeliling/Jalan Ipoh

36. Jalan Ipoh/Jalan Rahmat

37. Jalan Tun Razak/Jalan Tun Ismail

38. Jalan Tun Razak/susur Jalan Kuching

39. Jalan Tun Razak/susur PWTC (Sekolah Maxwell)

40. Jalan Tun Ismail/susur Jalan Kuching (susur Kiblat)

41. Jalan Tun Ismail/Jalan Putra

42. Jalan Putra/Jalan Raja Laut

43. Jalan Pahang/Jalan Raja Muda Abdul Aziz/Jalan Tuan ku Abdul Rahman

44. Jalan Mahameru/susur Parlimen

45. Jalan Duta / Susur Jalan Parlimen

46. Jalan Mahameru / Susur Parlimen (Muzium Negara)

47. Jalan Mahameru/susur Wisma Tani

48. Jejambat Wisma Tani

49. Jalan Mahameru/susur Carcosa

50. Susur Jalan Damansara/Jalan Travers

51. Jalan Bangsar/Jalan Travers

52. Jalan Travers/Jalan Damansara (Balai Travers Lama)

53. Jalan Kl Sentral/Muzium Negara

54. Jalan Klang Lama/Lebuh Raya Persekutuan

55. Jalan Klang Lama/Salak Expressway (pusingan U)

56. Lebuh Raya Persekutuan/Jalan Syed Putra

57. Susur Jalan Tun Sambanthan/Jalan Sulaiman
58. Jalan Sulaiman (KTM) 



......kami di Kajang tak dapat bergerak kemana. Doakan para demonstran di KL dilindungi Allah. Ameen.


Friday, July 8, 2011

Terkini !!! BERSIH...dari Kajang


Catatan 9 Julai 2011, 11 pagi. Assalamualaikum pengunjung yang sudi membaca. Malam tadi....8 Julai...saya kunjungi 4 gedung pakaian berhampiran tempat kediaman di Kajang. Frust menggolek sebab satu baju kuning pun tak dak !! Hampeh betoi. Polis memang betoi-betoi buat kerja. Boleh kasi naik pangkat !! Tak per...baju sokan anak jadi mangsa...mujurlah ada anak saya yang rumah kuning gigi. Settled. Apa....dia oghang ingat..kita ni tak de akai kot macam demer jugak. Nak seribu daya beb...apa-apa ikhtiar pun jalan....heh heh. Ni....tengah warm up dalam rumah...harap2 dapat bolos pukul 2 petang ni.....(yang nak pergi...solat sunat/hajat dulu..)






LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

terima kasih dariku...

Tajuk-tajuk saya

Menyentuh Hati-Peristiwa Almarhum Ustaz Fadhil Noor

Syuhada Chechen. Mereka telah memilih Syahid.