Baitullah : Rindu yang tak pernah padam

Baitullah : Rindu yang tak pernah padam
Baitullah : Rindu yang tak akan padam hingga ke akhirku...

Friday, November 26, 2010

Hijab : Berita Baik Dari Turki



ISTANBUL, Oktober 2010 --Freshman Busra Gungor tidak perlu lagi memakai rambut palsu (wig) untuk menutupi hijabnya, sebagaimana dilakukan saudara dan teman-teman kuliahnya, agar tidak dipecat dari kampus. 
Dalam sebuah keputusan bersejarah, Dewan Pendidikan Tinggi Turki awal bulan ini memerintahkan Universiti Istanbul, salah satu institut pengajian tinggi terbesar di negara itu, untuk mencabut larangan memakai hijab di dalam kelas.
Ini adalah sebuah perjuangan panjang terbaru dalam politik dan undang-undang di Turki antara mereka yang melihat pemakaian hijab sebagai lambang keimanan Islam dan kalangan yang menganggapnya bertentangan dengan perundangan negara yang sekuler. ''Saya  memakai rambut palsu, seperti sepupu saya lakukan,'' ujar Gungor, mahasiswa berusia 18 tahun yang mengenakan hijab berwarna pastel. ''Ini soal kebebasan saya. Saya tidak merasa bahawa hijab merupakan sebuah ancaman terhadap siapa pun.''

Perdebatan mengenai pemakaian hijab bukan hanya terjadi di Turki. Di Perancis dan Kosovo misalnya, hijab dilarang dipakai disekolah-sekolah umum, dan sebahagian sekolah di Jerman juga melarang hal yang serupa. Namun masalah hijab ini menjadi jantung identiti nasional Turki dengan 75 juta penduduk Muslim, yang kini menjadi negara moden sejak didirikan sebagai negara republik sekuler  setelah tamat perang dunia pertama.
Pada hari Sabtu, 30 Oktober, Ankara diwarnai oleh aksi demonstrasi yang melibatkan ribuan masyarakat Turki. Mereka menyokong penarikan larangan hijab di negeri ini. Aksi demonstrasi yang diketuai oleh "Forum Kebebasan Beragama" di Turki ini mendukung tuntutan untuk menarik larangan hijab di universiti dan pejabat-pejabat kerajaan.
Baru-baru ini, universiti Turki telah membuka pintu bagi para mahasiswi baru yang memakai hijab, setelah 12 tahun lalu hijab dilarang di universiti-universiti, menyusul sekulerisme yang dibuat oleh Mustafa Kamal Ataturk, yang dituduh sebagai salah satu tangan Zionisme internasional untuk memusuhi Islam, di mana ia menghapus kekhilafahan Utsmaniah pada  dua puluhan abad yang lalu.
Ketua Dewan Pendidikan Tinggi, telah menyampaikan pada Universiti Istanbul awal Oktober, bahwa ia tidak akan mengeluarkan mana-mana siswa karena pakaiannya. Hal itu, setelah ia menerima keluhan dari seorang mahasiswi di universiti yang dikeluarkan dari kelas, karena ia memakai penutup kepala untuk menyembunyikan rambutnya.

2 comments:

  1. Alhamdulillah.Perjuangan masih panjang dan perlu disambung.

    ReplyDelete
  2. Cabaran buat Erdogan....Islam kan menakluk dunia. janji Allah kian hampir.

    ReplyDelete

Assalamualaikum pengunjung. Terima kasih atas semua komen-komen anda. Komenlah apa sahaja asalkan tidak tercatat dosa di dalam buku amalan anda(mencarut berdosa tau !).Terima kasih komen yg membina. Terima kasih juga komen yg menjatuhkan. Orang-orang hebat menjadi hebat setelah banyak kali bangun dari banyak kali kejatuhan. Akhirnya ia bangun dan tak jatuh-jatuh lagi.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

terima kasih dariku...

Tajuk-tajuk saya

Menyentuh Hati-Peristiwa Almarhum Ustaz Fadhil Noor

Syuhada Chechen. Mereka telah memilih Syahid.