Petikan dari Magazine Online : Kontroversi mengenai jabat tangan antara menteri komunikasi dan Informatika (Menkominfo)Tifatul Sembiring dengan ibu negara Ibu Negara AS Michelle Obama menghiasi sejumlah media Internasional.
Tentu saja aksi salaman tersebut menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah kalangan. Sebab selama ini mantan Presiden PKS itu tidak pernah mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim. Tifatul sendiri sebenarnya telah membantah melalui akun Twitternya bahwa dirinya sengaja bersentuhan tangan dengan Michelle.
“Sudah ditahan dengan dua tangan, eh ibu Michelle-nya nyodorin tangannya maju banget,.. kena deh” tulis Tifatul dalam akun Twitternya sesaat setelah aksinya tersebut ramai dibicarakan di mikroblogging 140 karakter tersebut.
Sejumlah media ternama Amerika Serikat (AS) dan dunia menulis kontroversi salaman Tifatul tersebut. Associated Press menurunkan berita bertajuk Did Indonesia minister shake US first lady’s hand? sementara The Washington Post menulis Minister admits reluctant Michelle Obama handshake. MSNBC bahkan menurunkan video saat tangan Tifatul bersentuhan.
Newser juga menurunkan berita mengenai ‘insiden tersebut’ dengan judul Oh No! Michelle Touched Muslim Indonesian Minister. Dalam tulisan tersebut Newser menyatakan bahwa Tifatul terlihat senang berjabat tangan dengan ibu negara AS itu sesuai gambar yang tampak di video tapi Tifatul menampiknya di Twitter.
Manakala CBSNews menurunkan berita bertajuk Official : I Shook First Lady’s Hand By Accident.
Assalamualaikum pengunjung budiman. Isu ini telah menjadi isu terhangat di Indonesia dan media-media antarabangsa apabila mantan ketua Parti Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring , yang selama ini berpegang kuat dengan prinsip " tidak bersalaman dengan wanita bukan muhrim" terjerat apabila bersalaman dengan Mitchelle Obama semasa kunjungan Presiden Amerika di Indonesia baru-baru ini. Beliau mengaku di Twitternya bahawa beliau berada dalam keadaan terpaksa apabila Wanita Pertama Amerika itu menghulurkan tangan untuk berjabat dengan barisan kenamaan Indonesia.
Hmm...andaikata kita yang berada di situasi begitu apabila sesseorang yang bukan muhrim menghulurkan tangan untuk bersalaman di khalayak, bagaimana ye agaknya respon kita ? Pilih jawapan yang sesuai :
A. Dengan hormat berkata " Excuse me Mam, i don't shake hands with opposite gender. I am a practiced muslim"
B. Senyum tunduk tidak berkata apa-apa. Tidak menyambut tangannya.
C. Sambut tangannya dengan rasa bersalah.
D. Sambut tangannya dengan selamba.
Sudah pasti yang terbaik bagi seorang muslim yang beriman adalah pilihan A. Bagi penulis, secara jujur telah berada di semua keadaan A, B, C dan D . Pilihan D adalah yang paling teruk yang paling biasa berlaku apabila yang menghulur tangan itu adalah saudara-mara kita yang tidak faham-faham sedangkan dalam hati berkata "Ah! Lantaklah !". Dosa tetap dosa. Beristighfarlah banyak-banyak.
Dari Ma'qil bin Yasar Radhiyallahu 'anhu, dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Andaikan ditusukkan ke kepala salah seorang diantara kalian dengan jarum besi, yang demikian itu lebih baik daripada dia harus menyentuh wanita yang tidak diperbolehkan baginya". [Tabarani dengan isnad hasan]
Dari ‘Aisyah ia berkata: Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membai’at para perempuan dengan perkataan. Tidak pernah tangan Rasulullah SAW memegang tangan para perempuan, kecuali tangan perempuan yang telah menjadi miliknya (artinya perempuan yang telah dinikahinya = istri Nabi). [Bukhari]