Baitullah : Rindu yang tak pernah padam

Baitullah : Rindu yang tak pernah padam
Baitullah : Rindu yang tak akan padam hingga ke akhirku...

Sunday, February 13, 2011

Syuhada Kebanggaan Indonesia. Terbunuh Semasa Demonstrasi Di Mesir



Pesan Terakhir WNI (Warga Negara Indonesia) Imanda Amalia Sebelum Gugur di Mesir

JAKARTA (voa-islam.com) – Khabar mengejutkan datang menimpa warga Indonesia di Mesir. Satu WNI dilaporkan terbunuh di tengah pergolakan politik di Mesir. Imanda Amalia, seorang warga Negara Indonesia, seorang   doktor muda, dikhabarkan terbunuh saat kekecohan di Mesir terjadi. Manda, panggilan manjanya, adalah staff UNRWA (United Nations Relief and Works Agency), sebuah badan PBB yang bertugas menangani wilayah konflik di Palestin dan Lebanon.
Seperti disebarkan di group facebook Science of Universe, Khamis (3/1/2011), sebelum dikhabarkan terbunuh wanita berusia 28 tahun itu terjebak dalam  tembak-menembak antara para pendemo, Rabu (2/1/2011) malam. Di detik-detik akhir hidupnya, ketika terjebak dalam kerusuhan itu, Manda sempat menuliskan pesan terakhir yang dikirimkan ke Blackberry Messenger (BBM).
BBM terakhir Manda itu disampaikan oleh temannya Pumy Kusuma di laman group facebook Science of Universe, Khamis (3/2/2011).
Inilah BBM terakhir almarhumah pada pukul 21.45 waktu Kairo, Rabu (2/1/2011):

Doakan Manda,

Kami tjebak dalam baku tembak
...Ambulance tertembak
Terkena lemparan batu
Blom bisa d evakuasi karna massa makin memanas ..
Please doakan manda dan kawan-kawan.



Berita meninggalnya Imanda Amalia itu, sepantas kilat menarik perhatian para facebooker. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ucapan belasungkawa yang ada di Science of Universe.
Ucapan belasungkawa itu di antaranya berasal dari Nana Ade Sugiana “Selamat Jalan Sahabatku Manda, semoga engkau diterima disisi Allah. Allahu Akbar...”, selain itu ada pula ucapan belasungkawa dari Najieb Solasido  “inanalillahi wainnalillahi raji’un. Semoga almarhumah Imanda Amelia diterima di sisi-Nya, Amiiin!” [taz/dbs]


Pengalaman Aneh Allahyarham di Palestin 6 Bulan Sebelum Terbunuh
JAKARTA (voa-islam.com) – Semasa hidupnya, almarhumah Imanda Amalia pernah berkongsi pengalamannya ketika bertugas di Jabaliya, Palestin, bulan Julai 2010 lalu. Pengalaman berharga itu juga disebarkan ke group Facebook milik Science of Universe, Kamis (3/2/2011) siang.
Inilah catatan Imanda Amalia dari Gaza Strip:

Jabaliya, Gaza Strip 7:48:27 AM | Thu, Jul 15, 2010
SubhanALLAH..... SubhanALLAH... SubhanALLAH...
Hanya itu yang tlontar dari lisanku saat melihat kejadian yang membuatku tak mempercayai apa yg ku lihat.
Pagi ini setelah sholat subuh aku sedang menyapa teman dan orang tcinta lewat chatting. Tiba aku dtugaskan untuk berangkat ke al Awda Maternity Hospital untuk sectio. Sekitar 2 km dari Mess.
Dalam pjalananku menuju kesana aku melihat anak laki berlarian dgn batu d tangan mereka. Aaaaaahhh lagi intifadhah, masih pagi mereka sudah berusaha menghalau para pencuri tanah air mereka itu dgn batu ....
Awalnya ku lihat tentara itu diam saja menghindar, namun tiba mereka memberondongkan senjatanya ke arah anak
Berlarian mereka mencoba menyelamatkan diri sambil terus melempari para tentara itu dgn batu.
SubhanALLAH....
Tiba aku melihat hijab putih besar melingkupi anak tsb ... Seperti kabut tipis berwarna putih membentuk kubah yang melindungi anak tsebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yg mengejar mereka namun para tentara itu spt tdk dapat melihat mereka dan kehilangan arah. Sementara anak itu sama sekali tdk tsentuh peluru
Gemetar tubuhku melihat keajaiban itu tjadi langsung d depan mataku. Aku katakan pada Abdullah driver kami apakah dia juga melihat hijab itu ?
“ Yes Doc, God always give the hand here.... “ ALLAHu Akbar ... ALLAHu akbar..... Kelu lidahku, tubuhku bgetar..... Aku menyaksikannya langsung Aku melihat langsung kuasanya. SubhanALLAH ............" [taz/inl]( diterjemah ke Bahasa msia oleh tintamuallimah)

Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas roh Allahyarham dan ditempatkan bersama para syuhada disana. Kalau Allahyarham masih ada, sudah pasti beliau turut bersorak gembira bersama rakyat Mesir yang lain kerana Hosni Mubarak berjaya dihalau rakyatnya. Semoga kisah ini penjadi pencetus semangat buat pejuang2 muda di Malaysia.

2 comments:

Assalamualaikum pengunjung. Terima kasih atas semua komen-komen anda. Komenlah apa sahaja asalkan tidak tercatat dosa di dalam buku amalan anda(mencarut berdosa tau !).Terima kasih komen yg membina. Terima kasih juga komen yg menjatuhkan. Orang-orang hebat menjadi hebat setelah banyak kali bangun dari banyak kali kejatuhan. Akhirnya ia bangun dan tak jatuh-jatuh lagi.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

terima kasih dariku...

Tajuk-tajuk saya

Menyentuh Hati-Peristiwa Almarhum Ustaz Fadhil Noor

Syuhada Chechen. Mereka telah memilih Syahid.